Memasuki musim hujan seperti sekarang ini tentu membuat pemilik usaha cuci motor kebanjiran order. Banyak pengguna sepeda motor yang ingin menggunakan jasa cuci motor untuk membersihkan motornya. Tapi untuk para pemilik usaha cuci motor, tolong jangan hanya sekedar membuat motor menjadi bersih saja. Karena ada hal-hal teknis yang perlu diperhatikan ketika mencuci sepeda motor.
Hal teknis ini banyak sekali diabaikan oleh tenaga cuci motor, padahal ini berkaitan dengan keamanan motor itu sendiri. Nah, berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan bagi pemilik usaha cuci motor supaya bisa mencuci motor dengan benar.
1. Perhatikan Motor Apa Yang Akan Dicuci

Pastinya akan banyak sekali jenis motor yang akan datang ke tempat cuci motor Kamu . Terdapat juga motor Skuter Matic, Road Bike, Offroad, Sport, dll. Mengapa harus mengetahui jenis motor yang akan dicuci? Karena cara pencucian masing-masing sepeda motor berbeda. Perbedaan ini ialah dari segi tata cara dan kehati-hatian ketika mencuci motor.
Contohnya saja akan mencuci motor matic. Kamu jangan menyemprot bagian komponen yang bergerak dan komponen listrik dengan tekanan air yang tinggi. Itu bisa membuat air bisa masuk (walaupun sudah kedap air) tapi lebih baik menggunakan air tekanan rendah dan diguyur dari atas. Ini salah satu contoh saja. Sehingga nantinya motor tidak sekedar bersih tapi juga aman.
2. Tanyakan Dulu Kepada Pemilik Motor

Sebelum mencuci motor, lebih baik konfirmasi ke pemilik motor soal bagian mana saja yang perlu dicuci dengan hati-hati. Bila pemilik sepeda motor juga awam soal hal ini (seperti poin 1), maka Kamu lah yang harus belajar bagaimana mencuci sepeda motor yang baik dan benar untuk tiap-tiap jenis motor. Dan tanyakan juga apakah ingin menggunakan wax atau tidak setelah dicuci. Di dalam penggunaan wax yang berganti-ganti merk, akan dapat membuat kualitas cat bisa menurun.
3. Jangan Gunakan Air Bertekanan Tinggi Terus

Seperti yang sudah dicontohkan dalam poin 1, alangkah baiknya Kamu mengatur juga tekanan air ketika mencuci. Bagian mana saja yang bisa menggunakan tekanan tinggi, dan bagian mana yang hanya boleh menggunakan tekanan rendah.
4. Tunggu Mesin Motor Supaya Dingin

Akan lebih baik bila mendiamkan sejenak motor pengguna yang akan dicuci supaya mesin menjadi dingin. Mencuci motor dengan mesin dalam kondisi masih panas tidak disarankan. Tentunya ini harus dikomunikasikan dengan pengguna motor soal hal positifnya. Tapi, bila pemilik motor menolak untuk didiamkan terlebih dahulu karena sedang terburu-buru, ya silahkan turuti keinginan pelanggan tersebut.
5. Berikan Informasi Kepada Pelanggan

Alangkah lebih baik Kamu membuat semacam brosur atau pamflet yang dipasang di tempat cuci motor Kamu . Isinya berisi informasi tata cara merawat dan mencuci kendaraan bermotor khususnya sepeda motor. Fungsinya supaya para pemilik kendaraan bermotor paham dan teredukasi bagaimana mencuci sepeda motor yang baik dan benar. Sehingga pada saat melihat cara Kamu mencuci motor, mereka (pelanggan) tidak kaget dan justru menyambut positif.
Nah, itu beberapa tips teknis yang bisa Kamu terapkan bila Kamu memiliki usaha cuci motor. Bagi Kamu yang baru akan membuka usaha cuci motor, semoga informasi ini menjadi referensi yang positif untuk usaha Kamu nantinya. Mengapa Kamu perlu memperhatikan hal-hal teknis di atas? Karena ini juga sebagian dari layanan yang Kamu berikan kepada pelanggan. Pelanggan tidak hanya mendapatkan motornya dalam keadaan yang bersih kembali, tetapi juga teredukasi bagaimana merawat sepeda motor yang benar dan aman khususnya dalam hal mencuci motor. Semoga informasi ini bermanfaat jangan lupa share kepada kawan-kawan Kamu.
0 Comments